Pasti ada yang pernah tahu atau mendengar nama "KOMODO" donk,, hewan purba yang masih hidup sampai sekarang dan hanya hidup di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur (NTT). Terkadang orang menyamakan antara komodo dan biawak salvator. Meskipun komodo dimasukkan dalam keluarga biawak tapi keduanya berbeda. Untuk mengenalnya lebih dekat mari kita ulas sedikit tentang komodo.
Biawak komodo (Varanus komodoensis Ouwens, 1912) sering
dikenal sebagai komodo dan masyarakat setempat menyebutnya buaya darat atau
ora. Biawak komodo merupakan kadal yang berukuran besar dan sebarannya terbatas
(endemik) di
lima pulau dalam pulau bagian tenggara Indonesia
(Nusa Tenggara) yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, Gili Dasami (Nusa Kode), Gili
Montang (merupakan bagian dari TNK) dan
Flores (Ciofi et al., 2007). Biawak komodo (Varanus komodoensis) merupakan jenis reptil yang dilindungi berdasarkan PP No.7 tahun 1999. Komodo masuk dalam daftar satwa yang dilindungi dan ditetapkan sebagai satwa nasional yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia melalui Keputusan Presiden No. 4 tahun 1992. Perlindungan komodo juga dilakukan dengan melakukan perlindungan habitatnya dengan menetapkan Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar sebagai Taman Nasional pada tahun 1980. Secara internasional, komodo dikategorikan sebagai spesies yang rentan (vulnerable) terhadap kepunahan oleh IUCN 2000 (International Union for the Conservation of Natural resources) dan masuk dalam Appendix I CITES (Convention on Internasional Trade in Endangered spesies of Wild Fauna and Flora).
Komodo mempunyai ukuran tubuh yang besar
dan panjang ketika telah mencapai dewasa dan memiliki bentuk tubuh hampir sama dengan biawak biasa. Komodo
jantan dewasa dapat mencapai panjang 3 meter (SVL 154 cm) dengan berat mencapai 87 kg (Jessop et al., 2006). Gigi tajam dan besar berbentuk
seperti gergaji sebanyak 60 buah gigi yang kerap berganti dengan lidah yang
selalu menjulur keluar bewarna kuning dengan ujung bercabang dua (Ciofi, 1999).
Komodo (Varanus komodoensis) |
Komodo
membutuhkan tiga sampai lima tahun untuk menjadi dewasa dan dapat hidup lebih
dari 50 tahun. Reproduksi terjadi pada umur 5 sampai 7 tahun. Komodo tidak memiliki dimorfisme jelas, reaksi pertama jantan biasanya agresif terhadap betina karena
territorial, betina yang datang dianggap penyusup. Sehingga komodo betina
terkadang diserang akan tetapi keduanya dapat terlibat dalam proses reproduksi
yang sukses (Auffenberg,1981). Komodo
akan menyimpan telurnya dalam tanah atau sarang yang telah digali sendiri.
Sarang komodo dapat berupa sarang gundukan, sarang di tanah dan sisanya di tebing
terbuka.
Sarang burung
gosong kaki merah (Megapodius reinwardt) merupakan sarang yang sering digunakan betina komodo
untuk meletakkan telurnya (Jessop et al.,
2003).
Sarang burung gosong kaki merah (Megapodius reinwardt) |
Komodo
merupakan predator teratas dan tidak mempunyai makanan khusus. Komodo merupakan
pemburu yang sangat aktif seperti sebagian Varanidae. Komodo juga
menerapkan perilaku predator, sit and
wait ketika menyergap mangsa yang besar (Auffenberg,1981). Makanan
utama komodo dewasa adalah rusa (Rusa
timorensis), babi hutan (Sus scrofa) dan kerbau (Bubalus bubalis).
Komodo juga melakukan kanibalisme yang
sering terjadi saat hewan ini berkumpul untuk memakan bangkai. Kanibalisme
hanya terbatas pada komodo yang masih muda atau bangkai komodo tua
(Auffenberg,1981). Untuk menghindari kanibalisme komodo dewasa, biasanya komodo anakan atau remaja memanjat pohon. Karena komodo dewasa tidak bisa memanjat pohon.
Komodo memanjat pohon |
Mitos dari komodo..
Putri Naga dari Komodo
Dahulu kala, di pulau komodo hiduplah seorang putri mistik yang diberi nama Puteri Naga. Putri ini menikah dengan seorang manusia yang bernama Najo. Tak lama setelah menikah, putri itu pun hamil dan melahirkan anak kembar. Bayi satu berwujud manusia dan yang satunya berwujud komodo. bayi yang berwujud manusia diberinama si gerong dan komodo diberi nama orah. keberadaan satu sama lain tidak tahu keberadaannya dikarenakan bayi yang berwujud komodo dibuang di dalam gua agar suami putri tidak tahu dan marah padanya. Pada suatu hari Si Gerong yang sudah menjadi dewasa sedang berburu rusa dihutan. Tiba-tiba datang sesosok makhluk besar mirip naga yang akan menganbil hasil buruannya. Akhirnya mereka terlibat perkelahian untuk mendapatkan rusa tersebut. Tiba-tiba datanglah Putri baga yang merupakan ibu meraka. Putri Naga berkata " Saya melahirkan kalian berdua sekaligus. Anggaplah dia sebagia sesamamu karena kamu adalah kembar ". Sejak saat itu, penduduk percaya bahwa komodo merupak saudara mereka dan memperlakukan komodo secara manuawi . Antar pendduduk dan komodo hidup berdampingan berbagi makan dan berbagi ruang serta tak ada yang saling menyakiti. (Disadur dari buku The Dragon Princess from Komodo)
Komodo sangat terancam keberadaannya di alam. Mangsa yang (prey) yang semakin sedikit dan kerusakan habitat merupakan faktor menurunnya jumlah populasi komodo. Dibutuhkan kepedulian bangsa di dunia untuk menjaga komodo dari kepunahan. Jangan biarkan anak cucu kita hanya melihat dari fotonya.
"SELAMATKAN DAN JAGA KOMODO KARENA KOMODO ADALAH MAKHLUK TITIPAN TUHAN BAGI BANGSA INDONESIA..."
CINTAI NEGERI DAN BANGSAMU DENGAN MENGENAL DAN MELIHAT KEINDAHAN TANAH AIRNYA SENDIRI.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar